Terkait Pengelolaan Dana, Ketua BUMT Murni Jaya Akhirnya Angkat Bicara

Table of Contents

 

GARUDA SUMSEL NEWSTV.COM, TULANG BAWANG BARAT– Ketua Badan Usaha Milik Tiyuh (BUMT) Maju Jejamo Tiyuh Murni Jaya, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Dwi Feriyanto, akhirnya memberikan penjelasan terbuka terkait pengelolaan dana BUMT tahun 2025.

Dalam pertemuan bersama awak media pada Kamis (11/9/2025), Dwi menjelaskan bahwa Pemerintah Tiyuh Murni Jaya telah menyalurkan dana sebesar Rp182 juta kepada BUMT. Selain itu, ada pula penyerahan kas dari pengurus BUMT sebelumnya sebesar Rp70 juta.

“Sehingga total dana yang dikelola BUMT Murni Jaya pada tahun 2025 mencapai Rp252 juta,” ungkapnya.

Menurut Dwi, dana tersebut dialokasikan untuk dua sektor utama, yaitu peternakan dan pertanian. Pada bidang peternakan, BUMT mengembangkan program breeding kambing Boer, sementara untuk bidang pertanian rencananya difokuskan pada penanaman jagung.

Untuk menunjang usaha peternakan, BUMT menyewa lahan sekaligus bangunan yang difungsikan sebagai kandang dan kantor operasional. “Kami menyewa lahan dari warga dengan biaya Rp12,5 juta per tahun. Sewa langsung kami bayarkan untuk dua tahun sebesar Rp25 juta,” jelas Dwi.

Saat ini, BUMT mengelola 27 ekor kambing Boer dengan harga bervariasi. Seekor bandot dipatok Rp10 juta, sedangkan kambing betina atau doro dijual dengan kisaran harga Rp3–5 juta per ekor.

Sementara itu, rencana pengembangan di bidang pertanian masih terkendala lahan. “Kami masih mencari lahan untuk penanaman jagung. Targetnya, bulan Oktober sudah bisa masuk masa tanam. Untuk sementara, kegiatan baru berjalan di sektor peternakan,” tambahnya.

Dwi juga menegaskan bahwa dari total dana Rp252 juta, baru sekitar Rp110 juta yang digunakan untuk usaha peternakan kambing. “Sisanya, sekitar Rp140 juta akan difokuskan untuk sektor pertanian,” pungkasnya. (Can)