Warga Kecamatan Abab Tolak Armada Berat Lewati Jalan Umum: LSM PMP Desak Dishub PALI Bertindak Tegas

Table of Contents

 

GARUDA SUMSEL NEWSTV.COMPALI – Warga Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), menyoroti maraknya aktivitas armada truk tronton dan angkutan batu kali yang melintas di jalan umum kabupaten. Jalur tersebut merupakan akses utama masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari, termasuk untuk mencari nafkah. Akibat dilalui kendaraan bertonase besar, jalan kini mulai rusak dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan.


Sejumlah warga yang enggan disebutkan namanya, melalui Lembaga Swadaya Masyarakat Peduli Masyarakat PALI (PMP), menyampaikan penolakan keras terhadap kendaraan angkutan berat milik kontraktor proyek pengerasan jalan di wilayah Betung Barat, Kecamatan Abab.


“Kami tidak mengizinkan armada angkutan berat seperti truk batu kali melintas di jalan umum. Dampaknya jelas — jalan cepat rusak dan masyarakat yang dirugikan,” ujar salah satu warga kepada media ini, Selasa (7/10/2025).


Ketua LSM PMP, Saparudin, mendesak Pemerintah Kabupaten PALI, khususnya Dinas Perhubungan (Dishub), untuk segera mengambil langkah tegas terhadap kontraktor yang menggunakan jalan umum di luar peruntukan.


“Kami sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Perhubungan PALI melalui WhatsApp. Beliau menyatakan akan segera memanggil pihak kontraktor hari ini juga,” tegas Saparudin.


Menurutnya, tindakan kontraktor tersebut melanggar sejumlah aturan, antara lain:

Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan,

PP Nomor 41 Tahun 1993 tentang Angkutan Jalan,

UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,

serta UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.


Saparudin menegaskan, jika pelanggaran terus berlanjut, pihaknya akan menggelar aksi unjuk rasa damai di Kantor Dinas Perhubungan dan Pemerintah Kabupaten PALI.


“Kami akan turun langsung menyuarakan aspirasi masyarakat. Jangan sampai kontraktor nakal merusak fasilitas umum dan mengabaikan aturan,” tegasnya.


Sementara itu, Kepala Desa Betung Barat, Rozali, A.Md., saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan pihaknya akan segera meninjau kondisi di lapangan.


“Kami akan cek dulu,” singkat Rozali.


Warga berharap pemerintah segera menertibkan armada berat yang melintas di jalan umum agar akses masyarakat tidak lagi terganggu dan pembangunan dapat berjalan tanpa mengorbankan kepentingan publik. (*)